Menanam Pohon Sengon
Hal paling menentukan dalam keberhasilan sistem tumpangsari adalah pengaturan jarak tanam. Jarak tanam harus diatur dengan tujuan bahwa intesitas sinar matahari dan nutrisi harus mampu mecukupi kebutuhan tanaman pokok ataupun tanaman sela. Jika jarak tanam terlalu dekat maka pertumbuhan dari tanaman akan terhambat dan tidak optimal. Hal yang menentukan penentuan jarak tanam diantaranya lebar tajuk, kerapatan tajuk, kondisi tanah, karakteristik akar, dan keadaan naungan.
Hal paling menentukan dalam keberhasilan sistem tumpangsari adalah pengaturan jarak tanam. Jarak tanam harus diatur dengan tujuan bahwa intesitas sinar matahari dan nutrisi harus mampu mecukupi kebutuhan tanaman pokok ataupun tanaman sela. Jika jarak tanam terlalu dekat maka pertumbuhan dari tanaman akan terhambat dan tidak optimal. Hal yang menentukan penentuan jarak tanam diantaranya lebar tajuk, kerapatan tajuk, kondisi tanah, karakteristik akar, dan keadaan naungan.
Jarak tanam yang ideal untuk adalah jarak
tanaman pokok (sengon) 4 x 1 m dan jarak 2 m diantara tanaman pokok
tersebut dapat ditanami tanaman sela. Penamam dilakukan dengan arah
larikan dari timur ke barat, hal tersebut dilakukan agar sinar matahari
dapat menerobos masuk sepanjang hari sesuai dengan arah peredaran
matahari dari timur ke barat.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
bahwa tinggi dari tanaman sela tidak boleh lebih tinggi dari tanaman
pokok karena akan menghambat pertumbuhan tanaman pokok. Idealnya
penanaman tanaman sela sebaiknya ditanam setelah tanaman pokok berusia 1
tahun sehingga tinggi tanaman pokok telah lebih dari 1 m. Ketersediaan
nutrisi tanah juga mempunyai peranan yang penting, sehingga pemupukan
harus rutin dilakukan untuk menjamin tercukupinya kebutuhan nutrisi dari
tanaman pokok dan tanaman sela. Pemupukan untuk tanaman pokok sebaiknya
dilakukan mulai saat membuat lubang tanam. Lubang tanam dibuat 1 bulan
sebelum penanaman dengan ukuran lubang 40 x 40 x 40 cm. Aplikasi pupuk
dilakukan dengan mencampur 2 kg kompos dan 2 ons pupuk kimia (Urea, TSP,
NPK, KCL) untuk tiap-tiap lubang tanam. Pemupukan lanjutan dapat
dilakukan sesuai kebutuhan.
Selain pemupukan, tanaman pokok perlu
dilakukan perawatan diantaranya prunning (pemangkasan cabang).
Pemangkasan ini harus rutin dilakukan agar batang tanaman pokok tidak
bercabang. Penanaman susulan untuk mengganti tanaman yang mati dapat
dilakukan sampai umur tanaman pokok berusia 2 tahun. Pada umur 3-4 tahun
dilakukan tebang penjarangan sekitar 50% dari populasi. Hal tesebut
dilakukan untuk menjaga kerapatan sehingga pertumbuhan sengon dapat
optimal. Tebang penjarangan dapat dilakukan secara selektif pada pohon
yang memiliki pertumbuhan kurang baik dan memiliki cacat batang.
Pemanenan sengon dilakukan saat umur sengon tersebut usia 6 tahun dengan
estimasi diameter batang sebesar 30 cm.
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks For Your Feedback