Merancang Taman Sekolah
Sekolah sebagai tempat aktivitas
pembelajaran bagi anak-anak hendaknya memiliki bangunan fisik dan
halaman yang memadai sehingga dapat menciptakan suasana nyaman dalam
belajar dan bekerja bagi siswa, guru dan pegawai di lingkungan sekolah
bersangkutan. Halaman sekolah yang tertata dengan baik akan dapat
memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.Taman
merupakan penampakan kelembutan bangunan fisik sekolah, karena itulah
taman sekolah haruslah menjadi bagian dari penggunanya, yaitu siswa,
guru dan pegawai. Taman sekolah haruslah direncanakan sesuai dengan
kondisi tapak dan penggunanya sehingga tercipta suatu ruang kehidupan
yang bermanfaat dan harmonis.
Taman sekolah yang baik, hendaknya
unsur-unsur atau komponen taman tertata dengan mempertimbangkan
fungsional dan nilai estetis (keindahan) agar dapat mendukung
kelestarian lingkungan, bermanfaat dalam pembelajaran, dan memberi rasa
nyaman bagi penggunanya.
Merencanakan taman sekolah yang praktis
dan efisien dengan lima tahapan, yaitu persiapan, pengumpulan data,
analisis, sintesis, dan perencanaan. Tahapan-tahapan ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya kegagalan.
1. Persiapan
Persiapan merupakan tahap awal dalam
proses perencanaan. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain : bahan dan
alat, data tempat yang direncanakan, dan keinginan utama dari pengguna.
Kegiatan pokok dalam tahapan ini yang mesti dilakukan yaitu jadwal
kegiatan, rencana biaya, dan produk perencanaan yang akan dihasilkan.
2. Pengumpulan data
Data yang diperlukan meliputi
aspek-aspek (sosial, fisik lahan, teknik pelaksanaan, dan sumber dana
yang tersedia) dan faktor-faktor (ruang, waktu, dan tenaga). Aspek
sosial berhubungan dengan fungsi ruang, karakter pengguna ruang, dan
jenis aktivitas yang dilakukan. Aspek fisik menyangkut tentang bentuk,
sirkulasi ruang, flora-fauna, iklim, suara/bunyi-bunyian, dan lain-lain.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
merekam keadaan lahan, memotret, membuat sketsa bentuk lahan,
mewawancarai orang-orang di sekitar lingkungan lahan, dan lain-lain.
3. Analisis
Data yang sudah terkumpul dianalisa
terhadap berbagai aspek dan faktor yang turut berperan dalam penciptaan
keasrian dan kelestarian rencana tapak/lahan sehingga dapat diketahui
masalah, kendala, potensi, serta kerawanan dari tapak/lahan tersebut.
Berbagai kendala yang menjadi hambatan dicarikan alternatif
penanggulangan yang terbaik. Potensi yang ada dimanfaatkan dan
dikembangkan, sedangkan bagian tapak yang rawan jangan digganggu supaya
tidak menjadi rusak atau terpelihara keamanannya. Hasil analisis akan
dijadikan berbagai kemungkinan untuk dapat merencanakan taman yang
fungsional dan estetits sehingga memberikan ketenangan dan kenyaman bagi
penggunanya.
4. Sintesis
Hasil analis dijadikan sebagai bahan
acuan untuk dikembangkan sebagai input untuk mendapatkan recana tapak
sesuai dengan program yang diinginkan. Hasil dari tahap sintesis berupa
alternatif-alternatif rencana penggunaan ruang dengan berbagai kekuatan
dan kelemahannya.
5. Perencanaan
Menentukan pilihan terhadap alternatif
yang akan menjadi rencana lanskap/tapak (taman sekolah). Alternatif
pilihan dapat berupa satu alternatif atau kombinasi dari beberapa
alternatif pra perencanaan.
Jika anda ingin membuat taman sekolah, silahkan hubungi Arya Flower
Sumber : Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks For Your Feedback